Kamis, 29 Januari 2015

Cicak Vs Buaya

Artikel ini hanya sekedar tulisan biasa, tidak ada sangkut pautnya dengan keadaan yang heboh saat ini, kalau pun nyerempet tidak sengaja.....

CECAK
Menurut Wikipedia Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae.




 Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Lacertilia
Infraordo: Gekkota
Famili: Gekkonida
 
Subfamilies
Aeluroscalabotinae
Eublepharinae
Gekkoninae
Teratoscincinae
Diplodactylinae

Cecak ada banyak jenisnya seperti yang sering kita temui dilingkungan sekitar kita, yakni :
  • Cecak tembok (Latin Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
  • Cecak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
  • Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita.
  • Cecak batu (Cyrtodactylus marmoratus).

BUAYA
Masih menurut wikipedia Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii. Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.




Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya.


Dalam bahasa Inggris buaya dikenal sebagai crocodile. Nama ini berasal dari penyebutan orang Yunani terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai Nil, krokodilos; kata bentukan yang berakar dari kata kroko, yang berarti ‘batu kerikil’, dan deilos yang berarti ‘cacing’ atau ‘orang’. Mereka menyebutnya ‘cacing bebatuan’ karena mengamati kebiasaan buaya berjemur di tepian sungai yang berbatu-batu. ada juga buaya darat (termasuk kerabat dekat juga kali yaaa....)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Crocodilia
Famili: Crocodylidae
Cuvier, 1807
Genera
  • Mecistops
  • Crocodylus
  • Osteolaemus
Di Indonesia sejauh ini diketahui sekitar tujuh spesies (atau subspesies) buaya yang ditemukan di Indonesia , yakni:
  • Buaya sejati
    • Buaya mindoro atau buaya Filipina (Crocodylus mindorensis)
    • Buaya irian (C. novaeguineae)
    • Buaya air asin (C. porosus)
    • Buaya kalimantan (C. raninus)
    • Buaya air tawar atau Buaya Siam (C. siamensis)
    • Buaya sahul (Crocodylus sp.nov.), dan
  • Bukan buaya sejati
    • Buaya sepit (Tomistoma schlegelii)
    • †Gavial bengawan solo (Gavialis bengawanicus). Sudah punah, fosilnya ditemukan oleh Eugène Dubois di sungai Bengawan Solo tahun 1908.

Mungkin itu ulasan singkat mengenai cicak vs buaya. ...........
Trus yang menjadi pertanyaannya apa sangkut pautnya dengan judul artikel ini.

Memang tidak ada hubungannya.......... sejatinya kalau suatu perkara aduan, cicak dan buaya tidak dapat ditandingkan karena bentuk tubuh yang tidak imbang, lingkungan yang berbeda cecak di dinding sedangkan buaya di air kapan bisa ketemunya, walaupun ada yang namanya buaya darat (he he he he mungkin salah satunya pembaca artikel ini). Sejatinya buaya harus melawan dengan bentuk tubuh yang berimbang ........... seperti Buaya vs Hiu (cerita Surabaya)

Tugu Surabaya



Tapi buaya jangan sekali-sekali lawan manusia, bisa jadi begini dehhhhh....
Cerita di Negeri Italia, yang tertuang di tugu berikut ini

Patung Saint Theodore of Amasea menginjak seekor buaya (Venesia, Italia).


Klw di tarik garis keluarga buaya masih ada garis keturunan yaitu merupakan kerajaan hewan dan keluarga Chordata........


Sekian artikel berikut ini semoga berguna untuk hiburan, sebagai media refresing.......

(C) Toms Pro 2015
Daftar Pustaka : wikipedia Accesed : 2015, January 15.
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar