Tom Tom Mie

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tom Tom Mie

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tom Tom Mie

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tom Tom Mie

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tom Tom Mie

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 08 April 2019

Tutorial Pengisian E-SPT Tahunan PPh Badan

Hi sobat pajak, pasti semua lagi sibuk untuk laporan pajak tahunan. Memang setiap akhir tahun sahabat pasti disibukan dengan rutinitas ini, apabila sudah mendekati batas akhir penyampaian laporan pajak penghasilan. Jika tidak atau terlambat menyampaikan maka sanksi segera menanti.

Berdasarkan Pasal 3 ayat (3) dan ayat (4) Undang – Undang KUP Nomor 28 Tahun 2007, batas waktu pembayaran dan pelaporan untuk PPh 21 (Orang Pribadi) dan PPh 22 (Badan Usaha), yaitu: 
  • Pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi paling lama 3 bulan setelah batas akhir tahun pajak, yakni hingga 31 Maret.
  • Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak, yakni 30 April 
Nah bagaimana cara pengisian E-SPT Tahunan PPh badan, akan saya jelaskan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Klik ESPT Tahunan PPh Badan – Jalankan aplikasi – tampilan connect to database - Pilih database yang akan dilaporkan – OK
  2. Isi Login Database - Username : administrator – Password : 123 – Login – Login berhasil dilakukan (OK)
  3. Pilih Utility – Profil wajib pajak – isi data halaman 1 – klik halaman 2 – Isi (pastikan data profil sudah benar) – Simpan – Tutup
  4. Pilih Utility – Setting Tarif – Periksa (Pastikan Tarif telah terisi 25%) – Simpan – Tutup
  5. Pilih Program – Buat SPT Baru – Isi Tahun Pajak – SPT PPh Badan telah selesai dibuat (OK)
  6. Pilih SPT PPh – Transkip Kutipan Eleman Laporan keuangan – Isi bagian Neraca Aktiva – Isi bagian Neraca Kewajiban – (pastikan aktiva dan pasiva sama) – Isi Bagian Rugi/Laba – Simpan – Apakah data akan disimpan (YES) – Data Berhasil disimpan (OK) – tutup (x) (Pengisian sesuai dengan neraca dan lapoaran rugi laba perusahaan)
  7.  Pilih SPT PPh – lampiran khusus – daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal – Baru (pojok kiri bawah) – isi (jika nama harta tidak ada dalam daftar, silahkan tambah sendiri) – Simpan – Data berhasil disimpan, entry data baru? (yes jika masih ingin menambahkah, no jika tidak) – Isi Jumlah Penyusutan Komersial sehingga selisih menjadi 0
  8. Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir VI – isi (jika ada, klik baru dan isi data) – Simpan/Tutup
  9. Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir V – isi (jika belum ada, klik baru terus isi) – Simpan/Tutup
  10. Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir IV – isi data 1771.IV hal. 1 (jika ada) – klik 1771.IV hal. 2 dan isi (jika ada) – Simpan – Data berhasil disimpan (OK)- Tutup
  11. Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir III – isi (jika ada, klik baru dan isi data) – Simpan/Tutup
  12.  Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir II – isi (jika ada, gunakan informasi dari laporan rugi laba) – Simpan – Apakah Data akan disimpan (Yes) – Data berhasil Disimpan (OK) - Tutup
  13.  Pilih SPT PPh – lampiran – Formulir I – isi data 1771.I Hal.1 (gunakan informasi dari laporan rugi laba) – klik 1771.I Hal.2, isi data (jika ada) - Klik 1771.I Hal.3 (jika ada) - Simpan – Apakah Data akan disimpan (Yes) – Data berhasil Disimpan (OK) - Tutup
  14.  Pilih SPT PPh – SPT PPh Wajib Pajak Badan – beri tanda tidak diaudit – periksa tiap bagian – Masukan Tanggal Lapor SPT - Simpan – Data berhasil Disimpan (OK) - Tutup
  15.  Pilih SPT Tools – Menu Cetakan – Contreng Tahun Pajak – Pilih Tahun – Contreng No. yang akan di cetak – Cetak
  16.  Pilih SPT Tools – Lapor Data SPT ke KPP – Contreng Tahun Pajak – Pilih Tahun – Klik Tampilkan Data – Contreng No. - Pilih Lokasi File – Create File – Data telah disimpan dalam bentuk CSV Format (OK) - Keluar
  17.  Silahkan buka di folder  yang telah di tentukan sebelumnya
  18.  E-SPT sudah berhasil dibuat silahkan pilih cara lapor e-SPT :
a.    Upload CSV di e-Filing (Via internet)
b.   Datang dan antar langsung file CSV
Ke kantor Pajak WP terdaftar
    
Selamat mencoba !!

Selasa, 05 Maret 2019

Cara Menambah Database eSPT PPh Badan


1.         Buka Windows Explorer ------ Program files ------ local Disk (C) ----- program files (x86) ----- DJP ----- eSPT 1771 2010 ----- Database ----- copy database yang kosong dan paste ----- rename (sesuai dengan nama Perusahaan)
2.         Setting ----- control panel ------ odbc (cari di search) ----- klik Set up ODBC data sources (32-bit) ----- klik System DSN ----- Klik Add ----- cari Microsoft Access Driver (*.mdb, *.accdb) ----- finish
3.         Pada Tampilan ODBC Microsoft Access Setup ------ Pada Data Source Name isikan nama perusahaan ----- klik select ------ cari letak folder pada langkah (1) ----- klik nama perusahaan yang sesuai ------ OK ----- OK ----- OK
4.         Buka eSPT ------ lanjutkan pengisisian

Jumat, 01 Maret 2019

Hari Penting Bulan Maret Negara Indonesia

Berikut adalah daftar hari penting di Indonesia.
Tanggal 1 Maret
  • Hari Kehakiman Nasional
  • Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta
  • HUT Kodam IV/Diponegoro
  • HUT Kota Poso, Sulawesi Tengah
  • 4 Maret : Hari Ultah Artis Indonesia "Raline Shah" (Jakarta, Tahun 1985)
  • 6 Maret : Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
  • 8 Maret : Hari Wanita/Perempuan Internasional
  • 9 Maret : Hari Musik Nasional
  • 10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi)
  • 11 Maret : Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
  • 14 Maret : Wafat Wakil Presiden Pertama M. Hatta (Jakarta Tahun 1980)
Tanggal 18 Maret
  •  Hari Arsitektur
Tanggal 21 Maret
  • Hari Hutan Sedunia
  • 22 Maret : Hari air sedunia
  • 23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia
  • 24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
  • 27 Maret : Hari Klub Wanita Internasional (bahasa Inggris: Women International Club Day - WIC)
  • 29 Maret : Hari Filateli Indonesia
  • 30 Maret : Hari Film Nasional
(C) 2015 Toms Pro 

Senin, 25 Februari 2019

UPGRADE EFaktur

Hai sobat !
Bingung sewaktu mau laporan efaktur, eh muncul pesan "Error. ETAX -40006:Error Update. Url format salah". Jangan panik dulu, ambil nafas bentar, mungkin salah satu penyebabnya efaktur anda belum di upgrade. Nah berikut langkah-langkah untuk upgrade efaktur.
  1. Download Efaktur terbaru di https://efaktur.pajak.go.id/login, sesuaikan dengan PC/Laptop
  2. Extract file yang sudah didownload ----- klik 2 kali hasil extract ----- extract
  3. Copy db lama, masukan pada file baru.
  4. klik EtaxInvoiceUpd, tunggu sampai proses selesai
  5. Ubah nama / Rename EtaxInvoiceUpd menjadi EtaxInvoiceUpd_old
  6. Periksa Faktur apakah sudah masuk
  7. Copy backup pada file lama, masukan pada file baru
  8. Coba Jalankan seperti biasa
  9. Setelah bisa jalan, hapus Efaktur lama 
---------------------- //// -------------------------------

Rabu, 20 Februari 2019

Ungkapan yang di anggap Hadits Rasullah dalam kehidupan Sehari

Artikel ini dibuat agar kita mengetahui dan memurnikan hadis itu sendiri. Penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber dan merangkumnya kedalam artikel ini. Penulis hanya manusia biasa yang banyak kelemahan da kekurangan. Penulis hanya sekedar memberi informasi, mudah-mudahan dapat berguna.
 
Hadits (bahasa Arab: الحديث , transliterasi: Al-Hadîts), adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. 
Menurut Abd. Fattah Abu Ghuddah di dalam bukunya Lamahat Min Tarikh al Sunnah, permulaan jenayah pemalsuan hadis adalah pada sekitar tahun 40 Hijrah. Sebab utama yang memulakan jenayah ini ialah pertelingkahan dan perselisihan yang bermula sejak Khalifah Uthman Bin Affan gugur syahid dibunuh oleh golongan pemberontak.

Cukuplah bagi kita untuk menjaga agar hadis shahih saja yang mnjadi pedoman kita. Kita perlu berhati-hati apabila menyebutkan sesuatu hadis dan tidak sekadar menyebutnya kerana maknanya bertepatan dengan ajaran Islam.

Struktur hadits
Sanad
Jadi yang perlu dicermati dalam memahami hadits terkait dengan sanadnya ialah :
  • Keutuhan sanadnya
  • Jumlahnya
  • Perawi akhirnya
Rawi
Rawi adalah orang-orang yang menyampaikan suatu hadits. Sifat-sifat rawi yang ideal adalah: 
  •  Bukan pendusta atau tidak dituduh sebagai pendusta
  •  Tidak banyak salahnya
  •  Teliti
  •  Tidak fasik
  •  Tidak dikenal sebagai orang yang ragu-ragu (peragu)
  •  Bukan ahli bid'ah
  •  Kuat ingatannya (hafalannya)
  •  Tidak sering bertentangan dengan rawi-rawi yang kuat
  •  Sekurangnya dikenal oleh dua orang ahli hadits pada jamannya.
Matan
Matan ialah redaksi dari hadits, dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah:
  • Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan,
  • Matan hadits itu sendiri dalam hubungannya dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).








Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.” (Muttafaq ‘alaih)


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html
Berdasarkan tingkat keaslian hadits
Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, dla'if dan maudlu'.
  • Hadits Sahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:
    1. Sanadnya bersambung, tidak terpotong pada bagian tertentu, urutan penutur terjadi berdasarkan waktu dan kondisi dan para rawi diyakini saling bertemu dalam penyampaian hadits ;
    2. Diriwayatkan oleh para penutur/rawi yang adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.
    3. Pada saat menerima hadits, masing-masing rawi telah cukup umur (baligh) dan beragama Islam.
    4. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yang mencacatkan hadits (’illat).
  • Hadits Hasan, bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, namun ada sedikit kelemahan pada rawi(-rawi)nya; misalnya diriwayatkan oleh rawi yang adil namun tidak sempurna ingatannya. Namun matannya tidak syadz atau cacat.
  • Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa hadits mauquf, maqthu’, mursal, mu’allaq, mudallas, munqathi’ atau mu’dlal), atau diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, atau mengandung kejanggalan atau cacat.
  • Hadits Maudlu’, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai sanadnya dijumpai penutur yang dikenal sebagai pendusta.

مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ
“Barang siapa menceritakan dariku suatu hadis yang dia ketahui kedustaannya, maka dia termasuk di antara dua pendusta.” (HR. Muslim dalam al-Muqadimah, Ibnu Majah 41, dan yang lainnya).”


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ
“Barang siapa menceritakan dariku suatu hadis yang dia ketahui kedustaannya, maka dia termasuk di antara dua pendusta.” (HR. Muslim dalam al-Muqadimah, Ibnu Majah 41, dan yang lainnya).”


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.” (Muttafaq ‘alaih)


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html
Berikut ini beberapa hadis yang telah beredar di sekitar kita, antara lain sebagai berikut ;
  • Bekerjalah untuk duniamu, seakan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan kamu mati besok.
  • Tuntutlah ilmu walaupun hingga  ke negeri China.
  • Tuntutlah ilmu dari buain ke sampai liang lahad
  • Kebersihan itu sebagian daripada iman
  • Jangan akhiri makan kamu dengan meminum air 
  • Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah selama 60 tahun 
  • Tidur setelah subuh menghalangi rezeki
  • Bila seseorang muslim meninggal dunia akan disiksa bila si mayit ditangisi oleh ahli warisnya
  • Adalah Rasulullah jika telah selesai shalat, maka dia usapkan wajahnya dengan tangan kanannya.
  • Surban yang dililitkan ke peci (kopiah) merupakan pemisah antara kita dan kaum musyrikin, pada hari kiamat nanti setiap lilitan surban dikepalanya akan datang dalam bentuk cahaya.
  • Allah menolak amalan pelaku bid’ah sampai orang itu meninggalkan perbuatan bid’ahnya.
  • Aku berbangsa Arab, al-Quran berbahasa Arab dan lisan para ahli syurga adalah bahasa Arab 

Ungkapan yang dianggap Hadits seputar Ramadhan ;

Hadits Pertama

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُوْنَ السَّنَة كُلّهَا 
“Kalau seandainya hamba-hamba itu tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan (keutamaannya), maka niscaya umatku ini akan berangan-angan bahwa satu tahun itu adalah bulan Ramadhan seluruhnya.”

Didalamnya sanadnya terdapat rawi yang bernama Jarir bin Ayuub, yang menurut  Al-Bukhori dia adalah seorang Munkarul Hadist (kebanyakan haditsnya munkar).

Ungkapan ini tidak boleh dianggap Hadits Rasullah, walaupun terdapat penelitian dari para ahli medis bahwa puasa memang menyehatkan tubuh.

Hadits Kedua

صُوْمُوا تَصِحُّوا
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”

Didalamnya sanadnya terdapat rawi yang bernama Husain bin Abdillah bi Dhamirah Al-Himyarih, yang menurut  para ulama dinataranya :
-  Al-Imam Malik menisbahkan dia sebagai rawi yang pendusta.
- Al-Bukhari menyatakan bahwa dia adalah munkarul hadits (kebanyakan haditsnya munkar).

* Hadits Munkar, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang rawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang tepercaya/jujur.




(C) 2015
Daftar Pustaka : 
Hadist Aviable from : https://id.wikipedia.org/wiki/Hadits Accesed : 2015, March 27.
Kumpulan Hadis Palsu Aviable from : https://vjyusuf.wordpress.com/kumpulan-hadits-palsu/ Accesed : 2015, March 27
Isu 16 : Kemunculan Hadis Palsu  Aviable from : http://hafizfirdaus.com/ebook/20asashadis/isu16.htm Accesed : 2015, March 27
Isu 20 : Contoh Hadis Palsu Yang Tersebar  Aviable from : http://hafizfirdaus.com/ebook/20asashadis/isu20.htm Accesed : 2015, March 27
Hadits-hadits Palsu dan lemah yang Sering disebut di Bulan Ramadhan,  Aviable from : http://www.darussalaf.or.id/hadits/hadits-hadits-palsu-dan-lemah-yang-sering-disebut-di-bulan-ramadhan/ Accesed : 2015, June 23
Konsultasisyariah. Darurat hadis palsu di medsos. Diakses 20 Februari 2019 dari : https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html