Rabu, 20 Februari 2019

Ungkapan yang di anggap Hadits Rasullah dalam kehidupan Sehari

Artikel ini dibuat agar kita mengetahui dan memurnikan hadis itu sendiri. Penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber dan merangkumnya kedalam artikel ini. Penulis hanya manusia biasa yang banyak kelemahan da kekurangan. Penulis hanya sekedar memberi informasi, mudah-mudahan dapat berguna.
 
Hadits (bahasa Arab: الحديث , transliterasi: Al-Hadîts), adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. 
Menurut Abd. Fattah Abu Ghuddah di dalam bukunya Lamahat Min Tarikh al Sunnah, permulaan jenayah pemalsuan hadis adalah pada sekitar tahun 40 Hijrah. Sebab utama yang memulakan jenayah ini ialah pertelingkahan dan perselisihan yang bermula sejak Khalifah Uthman Bin Affan gugur syahid dibunuh oleh golongan pemberontak.

Cukuplah bagi kita untuk menjaga agar hadis shahih saja yang mnjadi pedoman kita. Kita perlu berhati-hati apabila menyebutkan sesuatu hadis dan tidak sekadar menyebutnya kerana maknanya bertepatan dengan ajaran Islam.

Struktur hadits
Sanad
Jadi yang perlu dicermati dalam memahami hadits terkait dengan sanadnya ialah :
  • Keutuhan sanadnya
  • Jumlahnya
  • Perawi akhirnya
Rawi
Rawi adalah orang-orang yang menyampaikan suatu hadits. Sifat-sifat rawi yang ideal adalah: 
  •  Bukan pendusta atau tidak dituduh sebagai pendusta
  •  Tidak banyak salahnya
  •  Teliti
  •  Tidak fasik
  •  Tidak dikenal sebagai orang yang ragu-ragu (peragu)
  •  Bukan ahli bid'ah
  •  Kuat ingatannya (hafalannya)
  •  Tidak sering bertentangan dengan rawi-rawi yang kuat
  •  Sekurangnya dikenal oleh dua orang ahli hadits pada jamannya.
Matan
Matan ialah redaksi dari hadits, dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah:
  • Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan,
  • Matan hadits itu sendiri dalam hubungannya dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).








Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.” (Muttafaq ‘alaih)


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html
Berdasarkan tingkat keaslian hadits
Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, dla'if dan maudlu'.
  • Hadits Sahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:
    1. Sanadnya bersambung, tidak terpotong pada bagian tertentu, urutan penutur terjadi berdasarkan waktu dan kondisi dan para rawi diyakini saling bertemu dalam penyampaian hadits ;
    2. Diriwayatkan oleh para penutur/rawi yang adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.
    3. Pada saat menerima hadits, masing-masing rawi telah cukup umur (baligh) dan beragama Islam.
    4. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yang mencacatkan hadits (’illat).
  • Hadits Hasan, bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, namun ada sedikit kelemahan pada rawi(-rawi)nya; misalnya diriwayatkan oleh rawi yang adil namun tidak sempurna ingatannya. Namun matannya tidak syadz atau cacat.
  • Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa hadits mauquf, maqthu’, mursal, mu’allaq, mudallas, munqathi’ atau mu’dlal), atau diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, atau mengandung kejanggalan atau cacat.
  • Hadits Maudlu’, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai sanadnya dijumpai penutur yang dikenal sebagai pendusta.

مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ
“Barang siapa menceritakan dariku suatu hadis yang dia ketahui kedustaannya, maka dia termasuk di antara dua pendusta.” (HR. Muslim dalam al-Muqadimah, Ibnu Majah 41, dan yang lainnya).”


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ
“Barang siapa menceritakan dariku suatu hadis yang dia ketahui kedustaannya, maka dia termasuk di antara dua pendusta.” (HR. Muslim dalam al-Muqadimah, Ibnu Majah 41, dan yang lainnya).”


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.” (Muttafaq ‘alaih)


Read more https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html
Berikut ini beberapa hadis yang telah beredar di sekitar kita, antara lain sebagai berikut ;
  • Bekerjalah untuk duniamu, seakan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan kamu mati besok.
  • Tuntutlah ilmu walaupun hingga  ke negeri China.
  • Tuntutlah ilmu dari buain ke sampai liang lahad
  • Kebersihan itu sebagian daripada iman
  • Jangan akhiri makan kamu dengan meminum air 
  • Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah selama 60 tahun 
  • Tidur setelah subuh menghalangi rezeki
  • Bila seseorang muslim meninggal dunia akan disiksa bila si mayit ditangisi oleh ahli warisnya
  • Adalah Rasulullah jika telah selesai shalat, maka dia usapkan wajahnya dengan tangan kanannya.
  • Surban yang dililitkan ke peci (kopiah) merupakan pemisah antara kita dan kaum musyrikin, pada hari kiamat nanti setiap lilitan surban dikepalanya akan datang dalam bentuk cahaya.
  • Allah menolak amalan pelaku bid’ah sampai orang itu meninggalkan perbuatan bid’ahnya.
  • Aku berbangsa Arab, al-Quran berbahasa Arab dan lisan para ahli syurga adalah bahasa Arab 

Ungkapan yang dianggap Hadits seputar Ramadhan ;

Hadits Pertama

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُوْنَ السَّنَة كُلّهَا 
“Kalau seandainya hamba-hamba itu tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan (keutamaannya), maka niscaya umatku ini akan berangan-angan bahwa satu tahun itu adalah bulan Ramadhan seluruhnya.”

Didalamnya sanadnya terdapat rawi yang bernama Jarir bin Ayuub, yang menurut  Al-Bukhori dia adalah seorang Munkarul Hadist (kebanyakan haditsnya munkar).

Ungkapan ini tidak boleh dianggap Hadits Rasullah, walaupun terdapat penelitian dari para ahli medis bahwa puasa memang menyehatkan tubuh.

Hadits Kedua

صُوْمُوا تَصِحُّوا
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”

Didalamnya sanadnya terdapat rawi yang bernama Husain bin Abdillah bi Dhamirah Al-Himyarih, yang menurut  para ulama dinataranya :
-  Al-Imam Malik menisbahkan dia sebagai rawi yang pendusta.
- Al-Bukhari menyatakan bahwa dia adalah munkarul hadits (kebanyakan haditsnya munkar).

* Hadits Munkar, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang rawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang tepercaya/jujur.




(C) 2015
Daftar Pustaka : 
Hadist Aviable from : https://id.wikipedia.org/wiki/Hadits Accesed : 2015, March 27.
Kumpulan Hadis Palsu Aviable from : https://vjyusuf.wordpress.com/kumpulan-hadits-palsu/ Accesed : 2015, March 27
Isu 16 : Kemunculan Hadis Palsu  Aviable from : http://hafizfirdaus.com/ebook/20asashadis/isu16.htm Accesed : 2015, March 27
Isu 20 : Contoh Hadis Palsu Yang Tersebar  Aviable from : http://hafizfirdaus.com/ebook/20asashadis/isu20.htm Accesed : 2015, March 27
Hadits-hadits Palsu dan lemah yang Sering disebut di Bulan Ramadhan,  Aviable from : http://www.darussalaf.or.id/hadits/hadits-hadits-palsu-dan-lemah-yang-sering-disebut-di-bulan-ramadhan/ Accesed : 2015, June 23
Konsultasisyariah. Darurat hadis palsu di medsos. Diakses 20 Februari 2019 dari : https://konsultasisyariah.com/30979-darurat-hadis-palsu-di-medsos.html
    Artikel Terkait

    1 komentar:

    1. ayo bergabung dengan Bolavita banyak bonus2 paling menarik ayam sabung taji
      dan tanpa ribet syarat cuma depo dan langsung di berikan
      Proses depo wd secepat kilat buktikan sendiri ^^

      info lebih lanjut:

      WA: +628122222995
      BBM: BOLAVITA(NEW)

      BalasHapus